Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bukan Hanya TikTok, LinkedIn Juga 'Intip' Clipboard di iOS
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Platform online untuk kalangan profesional, LinkedIn, terindikasi memata-matai pengguna dengan cara mengintip isi dari clipboard perangkat iOS. Tuduhan serupa pernah dilontarkan ke aplikasi video singkat TikTok pada pekan lalu.

Menurut ZDNet (3/7/2020), LinkedIn berkilah perilaku menyalin konten clipboard itu disebabkan oleh bug. Menurut VP LinkedIn Erran Berger, aplikasi ini menyalin clipboard untuk melakukan pemeriksaan kesetaraan antara apa yang diketik pengguna dan yang ada di clipboard mereka.

Baca Juga:
TikTok Kepergok Akses Clipboard Pengguna iOS

Sayangnya, Berger tidak menyebutkan alasan pemeriksaan perlu dilakukan. "Kami tidak menyimpan atau mengirimkan konten clipboard," kata Berger di Twitter.

Perilaku semacam ini ditemukan berkat fitur privasi baru di iOS 14. Sistem yang sekarang masih dalam versi beta terbatas memberitahu pengguna saat suatu aplikasi menyalin sesuatu dari aplikasi atau perangkat lain.

Baca Juga:
Keok dengan TikTok, Facebook Tutup Lasso Bulan Ini

Oleh karena itu, orang menemukan perilaku yang dipertanyakan dari aplikasi yang tampaknya menyalin konten clipboard setiap penekanan tombol. LinkedIn disebutkan dalam sebuah tweet dari seorang, di mana dia mengatakan aplikasi LinkedIn iPad menyalin konten dari sumber lain seperti aplikasi notes.

"LinkedIn menindaklanjuti begitu perbaikannya live di aplikasi kami," kata Berger.

Untuk informasi, clipboard pada smartphone kita kerap kali berisi informasi penting. Pengguna kerap menyalin informasi yang sangat rahasia seperti password, nomor kartu kredit, alamat rumah, dan hal privasi lainnya. Penggunaan clipboard ini bisa sangat sensitif.

Aplikasi tersebut bahkan dapat mengakses konten yang non-teks seperti foto atau dokumen PDF.

SHARE:

Kredit Mobil untuk Kaum Milenial Berpenghasilan di Bawah UMR, Ini Tipsnya

Cisco: Hanya 12% Perusahaan Miliki Kesiapan "Mature" Hadapi Risiko Cyber Security