Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
ByteDance Bersikukuh Enggan Jual TikTok
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Raksasa jejaring sosial asal Tiongkok, ByteDance menegaskan bahwa mereka tidak akan menjual bisnis TikTok-nya kepada perusahaan teknologi Amerika Serikat. Penyataan ini muncul sehari setelah Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang yang memaksa penjualan atau pelarangan aplikasi video sosial populer yang dikontrol Tiongkok.

ByteDance yang berbasis di Beijing, menekankan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menjual TikTok. Perusahaan ini menanggapi laporan dari Information bahwa mereka sedang mempertimbangkan skenario untuk menjual saham mayoritas di bisnis TikTok di AS tanpa algoritma yang digunakan untuk merekomendasikan video kepada pengguna.

Baca Juga:
Ini Syarat Supaya TikTok Tak Diblokir AS

Dilansir dari Morning Star (26/4/2024), ByteDance memposting di Toutiao, platform media yang dimilikinya, bahwa laporan media asing bahwa mereka sedang menjajaki penjualan TikTok merupakan berita yang "tidak benar."

Berdasarkan undang-undang baru tersebut, ByteDance, yang memiliki lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia, memiliki waktu hingga satu tahun untuk menjual TikTok atau menghadapi larangan di AS. Ancaman ini tentu meresahkan ByteDance, mengingat Negeri Paman Sam merupakan pasar aplikasi terbesar dan mesin pertumbuhan utama TikTok.

Anggota parlemen AS, yang mengesahkan undang-undang tersebut , mengatakan bahwa mereka khawatir tentang bagaimana TikTok dapat mempengaruhi keamanan nasional, termasuk potensi Tiongkok untuk mengumpulkan informasi intelijen tentang pengguna di AS atau menyebarkan pesan-pesan favorit Beijing kepada pengguna mengenai hal tersebut.

Di sisi lain, TikTok telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak pernah membagikan data pengguna AS kepada pemerintah Tiongkok dan akan menolak permintaan semacam itu.

Baca Juga:
Terancam Diblokir, ByteDance Diminta Jual TikTok ke Perusahaan AS

The Wall Street Journal sebelumnya melaporkan bahwa Beijing telah memberi isyarat bahwa mereka tidak akan mengizinkan penjualan paksa TikTok, sehingga membatasi pilihan bagi pemilik aplikasi bahkan ketika pembeli mulai mengantre untuk mengajukan penawaran untuk operasinya di AS.

Salah satu kandidat telah menyarankan US$20 miliar sebagai harga awal untuk bisnis di AS, sementara para eksekutif di ByteDance pernah menganggap operasi global TikTok bernilai sekitar setengah dari nilai keseluruhan perusahaan Tiongkok, yang berarti nilainya di atas US$100 miliar.

SHARE:

Cakar Bisnis Sea Group di Indonesia: dari Shopee Hingga Garena

Intip Bocoran Fitur iPhone 16 Sebelum Rilis 9 September 2024