“Saya telah melihat secara langsung orang-orang berkumpul untuk bekerja demi Palestina hanya bermodalkan laptop mereka dari seluruh dunia,” katanya.

Dia memutuskan untuk bekerja dengan Tech for Palestine setelah membaca postingan blog Biggar yang viral dan sudah mulai berbagi sumber daya tentang cara mendukung Palestina.

“Karena pengepungan ini, kami tidak bisa pergi ke Gaza dan membantu di lapangan, namun kami membantu di mana pun kami berada,” kata Farooq.

Inisiatif Tech for Palestine muncul ketika jumlah korban tewas di kalangan warga Palestina terus meningkat.

Dalam beberapa minggu terakhir, para pejabat AS dilaporkan telah mendorong Israel untuk berbuat lebih banyak guna melindungi warga sipil di Gaza meskipun mereka menyebut dukungan AS terhadap keamanan Israel tidak tergoyahkan.

Baca Juga:
Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Tertinggi di Momen Tahun Baru 2024

Biggar berharap, setidaknya, bahwa koalisi baru ini akan mendorong perubahan yang lebih besar dalam hal menyuarakan pendapat.

“Kami berupaya untuk memungkinkan lebih banyak orang yang merasa dibungkam untuk bersuara, kami baru memulai," ujar Biggar.