Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ketika Snapchat Jadi Ajang Kampanye
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Seperti yang sudah banyak diberitakan media, panggung demokrasi Amerika Serikat belakangan sedang meriah-meriahnya. Wajar saja, sebab Hillary Clinton dan Donald Trump tengah terlibat dalam kompetisi menjadi AS 1. Menariknya, kedua kandidat mau menjalankan kampanye yang tak monoton. Untuk menjaring pemilih muda, misalnya, mereka bahkan bersedia mengiklan di Snapchat. Di platform yang sedang naik daun itu, terdapat selfie-lens Hillary Clinton lengkap dengan geofilter bertuliskan "I'm with her", yang sangat mudah diartikan sebagai bentuk dukungan moril terhadap calon presiden AS wanita pertama itu. Fitur yang akan mengubah Anda menjadi Hillary Clinton itu bisa digunakan di hari Senin (07/11/16). Melansir BusinessInsider (08/11/16), tak cuma Hillary yang mengiklan di perusahaan medsos pimpinan Evan Spiegel itu. Kampanye Donald Trump pun ada, tepatnya di hari pemilihan, Selasa (08/11/16). Snapchat sendiri adalah media sosial yang cukup sesuai untuk dijadikan medium kampanye. Sekitar 60 juta orang di AS mengakses medsos berlambang hantu itu. Makanya, biaya meyeponsori selfie-lens di sana cukup tinggi, yakni mencapai Rp 9,7 miliar per harinya. Menurut juru bicara Snapchat, mereka hanya mempersilakan satu kampanye per hari. Sistemnya ialah first-come, first-served. Jadi, bisa diketahui bersama kalau Hillary dan tim suksesnyalah yang pertama kali mengiklan di Snapchat. Di pemilihan presiden Indonesia mendatang, mungkin tidak ya kampanye unik semacam ini diadopsi?   Baca juga: TERUNGKAP, GOOGLE TERNYATA BERINVESTASI KE SNAPCHAT! MANA YANG KINI LEBIH DISUKAI ANAK MUDA, SNAPCHAT ATAU INSTAGRAM? SNAPCHAT ‘MENGHILANG’!

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun