Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Streaming Jadi Primadona, Pemasukan Netflix Meroket Hampir 100 Persen
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Industri streaming kian menunjukkan kedigdayaannya. Bagaimana tidak, Sensor Tower memperkirakan kalau Netflix berhasil meraup revenue sebesar US$243,7 juta (setara Rp3,7 triliun) selama Juli-September 2018 saja. Pendapatan kuartal ketiga layanan streaming asal California ini naik 90 persen dari pemasukan mereka tahun lalu.

Baca juga:

Bosan Nonton Netflix? Coba 5 Aplikasi TV Streaming Android Ini

Dijabarkan oleh lembaga analis Sensor Tower (11/10/2018), jumlah unduhan aplikasi Netflix di Q3 2018 juga naik 16 persen dari Q2 2018, yakni dengan jumlah install 50 jutaan. Diperkirakan, pengguna Netflix secara global kini melebihi 600 jutaan, dengan penambahan signifikan dari AS, Brasil, dan India. Negara yang disebut terakhir bahkan mencatatkan peningkatan volume download lebih dari 100 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun, pengguna Netflix di Negeri Paman Sam masih menjadi penyumbang terbesar revenue Netflix, yaitu hampir 55 persen.

Baca juga:

Paket Baru Ini Bikin Pelanggan XL Prioritas Nonton Netflix Tanpa Kuota

Netflix kini merupakan aplikasi dengan pemasukan tertinggi di kategori selain game. Kalau digabung dengan kategori game, secara global revenue Netflix berada di nomor lima, melewati Pokemon Go.

Baca juga:

Dalam 200 Hari, Segini Pemasukan Fortnite dari Pengguna iOS

Secara keseluruhan, revenue Netflix pada Q3 2018 meneguhkan catatan mentereng mereka tahun ini. Sebelumnya, valuasi Netflix di pasar saham telah melebihi konglomerat dunia hiburan, Walt Disney Co. Perusahaan yang mulanya hanya menyewakan DVD sebelum beralih menjadi penyedia layanan video-on-demand tersebut Mei lali tercatat bervaluasi US$153 miliar (Rp2.155 triliunan), US1 miliar lebih banyak daripada Walt Disney.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun