Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Makin Banyak Orang Indonesia Tertipu FaceApp Palsu
SHARE:

Video YouTube untuk “FaceApp Pro” Jenis kedua penipuan menggunakan video YouTube, mempromosikan unduh gratis tautan untuk versi 'Pro' FaceApp. Mereka menggunakan tautan unduhan yang diperpendek, berfungsi untuk membuat pengguna menginstal berbagai aplikasi tambahan dari Google Play. Jenis penipuan macam ini biasanya digunakan untuk menayangkan iklan, tautan yang dipersingkat dapat menyebabkan pengguna menginstal malware hanya dalam satu klik. ESET pernah melihat ini terjadi di masa lalu, seperti dalam kasus game Fortnite yang dimanfaatkan sebagai umpan. Tautan yang dimaksud telah diklik sebanyak 96.000 kali, yang bagaimana pun tidak memberitahu kita banyak tentang jumlah instalasi yang sebenarnya.

Baca Juga: Mau Ikutan Tren FaceApp? Baca Dulu Tips Keamanan Ini

Youtube saat ini sudah menjadi acuan sebuah software, jika kita cari dengan kata kunci “FaceApp Pro” maka akan menghasilkan banyak tautan video. Dalam keterangan yang ada di dalam gambar menunjukkan per tanggal 19 Juli 2018, sebanyak 10.737 orang Indonesia kemungkinan menjadi korban dari FaceApp palsu. Besarnya jumlah korban yang jatuh masih bisa terus bertambah karena jumlah view dalam video YouTube tersebut terus bertambah, yang sebelumnya hanya 96.100 klik kini menjadi 220.267. Begitu korban mengklik untuk instalasi, maka apa saja bisa masuk ke dalam smartphone miliknya, malware perbankan, ransomware, pencuri data dan sebagainya. Per tanggal 22 Juli 2018, pembuat video membuat video baru dengan menuliskan versi “FaceApp Pro” yang berbeda, ini dikarenakan link pada video sebelumnya sudah dilaporkan dan akan muncul notifikasi “This file has been reported as a violation and is under review, download with caution”. Menurut IT Security Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh menanggapi isu santer FaceApp mengatakan “Dunia maya memiliki dua sisi yang berlawanan, sesuatu yang kita anggap menyenangkan ternyata bisa membahayakan. Berdasarkan pengalaman, Hyper pasti menarik scammers, dan semakin besar sensasinya, maka semakin tinggi risiko korban penipuan jatuh. Karena itu pastikan setiap kali bergabung dalam suatu hype, pengguna harus ingat untuk tetap pada prinsip-prinsip dasar keamanan seperti selalu mengunduh apps di tempat resmi yang telah disediakan.”

Prev Next Page 2 of 2
SHARE:

Inovasi Hair Type Analysis Bertenaga AI di Bidang Produk Perawatan Rambut

Microsoft Investasi Rp27 Triliun Lebih untuk Cloud dan Talenta AI di Indonesia