Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Nokia Tak Mau Lagi Bisnis VR, Kenapa?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Teknologi realitas virtual atau yang biasa disebut virtual reality (VR) saat ini tengah menjadi tren di industri hiburan, namun kenyataannya tak semua perusahaan teknologi melihatnya sebagai peluang yang menguntungkan, salah satunya adalah Nokia. Mengutip dari GSMArena (10/10/17), Nokia dikabarkan baru saja menghentikan unit bisnis VR nya yang bernama OZO. Selama ini, OZO sendiri sudah sempat menghasilkan beberapa produk berupa kamera 360 derajat.

Baca juga:

Nokia 8 Ternyata Anti-Bengkok, Kalau Dibakar?

Sebagai gantinya, kini Nokia akan lebih fokus untuk mengembangkan industri ponsel mobile dan perangkat yang berhubungan dengan Internet of Things (IoT). Mereka juga akan mengalihkan dana investasinya ke sektor lainnya, seperti perangkat kesehatan digital, membangun brand, dan mendapatkan lisensi yang berhubungan dengan teknologi.

Baca juga:

Ponsel Android Nokia Berbaterai 4.000mAh Masuk Daftar Antrean Rilis

Bagi Nokia, bisnis VR bukanlah yang menyenangkan. Pasalnya, perangkat buatan mereka tak berhasil diserap pasar dengan baik. Bisa jadi, hal tersebut dikarenakan harga perangkat VR yang terlampau mahal, yakni mencapai US$45.000.

Baca juga:

Murah Meriah, Ini Spesifikasi dan Harga Nokia 3 di Indonesia!

Penutupan departemen OZO dan perubahan bisnis yang dilakukannya pun berdampak pada pengurangan karyawan. Dari sekitar 1.090 karyawan yang ada di Finlandia, Amerika Serikat, dan Inggris, 310 orang di antaranya harus di rumahkan.

SHARE:

Sepi Peminat, Instagram Bakal Hapus Fitur Flipside

Tips Berkendara yang Baik untuk Para Kartini Masa Kini