Technologue.id, Jakarta – Peristiwa memilukan yang pada akhirnya merenggut nyawa Haringga Sirila, salah seorang suporter Persija Jakarta karena dikeroyok oleh oknum pendukung Persib bandung, tak hanya mencoreng muka kemanusiaan dan persepakbolaan Indonesia. Kisah tragis ini juga menjadi ujian bagi nurani netizen. Sebab, video yang menampilkan suasana saat itu, yang sarat adegan kekerasan, telah tersebar luas di media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan Twitter. Agar tidak kian tersebar luas dan membuat suasana di tengah masyarakat, terlebih antarsuporter yang terkait, memanas, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun mendesak agar seluruh jejaring sosial tersebut menghapus atau men-take down video yang dimaksud dari platformnya.
Baca juga:
Kemkominfo Berikan Beasiswa Pelatihan Industri Digital, untuk 1.000 Orang!
Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada redaksi (24/09/2018), Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, menjelaskan bahwa pihaknya sedang menjalankan perannya sebagai regulator bidang TIK. Kementerian yang dinakhodai Rudiantara itu mengacu pada ketentuan Pasal 40 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2018 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang berbunyi: Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan akibat penyalahgunaan Informasi Elektronik dan Pasal 40 ayat (2a) yang berbunyi: Pemerintah wajib melakukan pencegahan penyebarluasan informasi elektronik yang memiliki muatan yang dilarang.Baca juga:
Dukung Ekspansi, Jokowi dan Rudiantara Hadiri Launching Go-Jek di Hanoi
Pemerintah tak memungkiri bahwa media sosial membutuhkan waktu beberapa jam untuk menurunkan konten itu. Maka dari itu, Kemkominfo turut mengimbau dan meminta bantuan dari warganet agar tidak ikut menyebarkan konten tersebut. Jika kebetulan Anda sudah terlanjur menerima kiriman video tersebut, jangan lagi mem-forward atau menyebarkan kepada orang lain.Baca juga:
Seperti redaksi himpun dari pelbagai sumber, Haringga Sirila meregang nyawa di tangan oknum suporter Persib Bandung. Almarhum dikeroyok di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebelum laga Persib melawan Persija, Minggu (23/09/2018).