Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pemerintah Gandeng Konglomerat Nasional Ciptakan "Unicorn"
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus mendorong startup lokal dapat menyandang gelar unicorn. Dorongan dari pemerintah beragam, mulai dari memboyong startup tersebut ke Silicon Valley hingga melakukan pendekatan kepada investor. Saat ini, pemerintah akan menggalang dana modal ventura berbasis teknologi yang dihimpun dari para konglomerat kelas kakap di Indonesia. Project ini akan diluncurkan dalam enam bulan ke depan. "Kami, investor Indonesia, harus segera memasuki pasar teknologi," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, yang dikutip dari Reuters.com (05/07/2018).

Baca juga:

Gandeng Telkomsel, Go-Jek Hadirkan Paket Spesial untuk Mitra Pengemudinya

Dia mengatakan, dana yang akan dikumpulkan dari konglomerat nasional tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan strukturisasi dengan regulator keuangan negara (OJK). Namun, Rudiantara enggan mengungkapkan nominal donasi masing-masing investor dan total investasi keseluruhan. Menteri yang akrab disapa Chief itu mengatakan dia telah berdiskusi dengan konglomerat lokal tentang bagaimana mereka harus bersatu dan mendukung "seri A, B, dan C" hingga mencapai level "unicorn". Dalam istilah yang digunakan untuk startup, Unicorn menjadi indikator kematangan ekosistem digital karena valuasi bisnis setidaknya US$1 miliar.

Baca juga:

Bayar Non-tunai, Driver Grab Juga Layani Top-up OVO

Salah satu anggota, konglomerat Sinar Mas Group sebelumnya pernah mengatakan bahwa pihaknya akan berinvestasi dalam dana ventura gabungan yang didukung oleh pemerintah. "Sementara, dua konglomerat nasional seperti Djarum dan Astra menjadi investor dalam unicorn seperti Go-Jek, itu tidak cukup," katanya.

Baca juga:

Bisnis Co-working Space Terus Melaju, Regulasi Masih Gamang

Iklim sektor start-up di Indonesia yang kondusif telah memikat banyak investor untuk menanamkan modalnya. Investor terpikat oleh demografis kaum milenial di negara berpenduduk 250 juta orang ini, karena milenial memanfaatkan belanja online untuk segala hal, mulai dari tiket hingga gadget elektronik. Sejauh ini, Indonesia telah memiliki empat unicorn", antara lain Go-Jek, situs perjalanan Traveloka, serta e-commerce Bukalapak dan Tokopedia.

SHARE:

Sulit Gaet Investor, Startup Phantom Auto Tutup Operasi

Startup PINTAR Terima Investasi Kembangkan Pasar Edutech