Technologue.id, Jakarta - Setidaknya terdapat 880 aplikasi berbeda pada Google Play Store diketahui terjangkit sebuah malware bernama Xavier. Parahnya, aplikasi yang masuk ke dalam daftar tersebut telah diunduh lebih dari jutaan kali oleh para pengguna perangkat Android. Dilansir dari The Hack News (19/8/2017), beberapa jenis aplikasi yang saat ini diketahui membawa Xavier di dalamnya adalah aplikasi pengedit foto dan juga wallpaper. Mengerikannya, malware tersebut memiliki kemampuan untuk menghindari deteksi antivirus dan bisa dikendalikan dari jarak jauh, sehingga mampu mencuri data-data penting korban tanpa diketahui sama sekali. Langkah awal Xavier sebelum mencuri data korbannya adalah dengan menyusup ke dalam pustaka iklan atau ad library tanpa disadari oleh anti virus dan juga software pelindung dari perangkat. Setelahnya berhasil masuk, malware ini dengan leluasa dapat mengumpulkan data pengguna dan juga melakukan beragam operasi berbahaya. Xavier sendiri diketahui muncul pertama kali pada September 2016 lalu. Malware yang memiliki julukan sebagai penjahat ad library ini masih ada hubungannya dengan AdDown, yang telah mencetak banyak prestasi dalam merusak perangkat Android. Terdapat alasan yang memungkinkan Xavier untuk masuk ke dalam perangkat Android dengan mudahnya. Alasan yang dimaksud adalah jumlah aplikasi gratis yang sangat membludak di laman Google Play Store, yang bahkan menguasai 90% dari daftar aplikasi yang tersedia. Aplikasi gratis identik dengan iklan, yang diintegrasikan satu sama lain ke dalam Android SDK Ads Library. Iklan tersebutlah yang menjadi celah bagi Xavier untuk menjangkiti perangkat korbannya. Baca juga: 36 Juta Perangkat Android Terinfeksi Malware Judy Peretas Kini Manfaatkan Subtitle untuk Sebar Malware Waspada, Malware Crazy Bad Bisa Ambil Alih Windows