Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Sembunyikan Data, Elon Musk Beri Sinyal Batal Beli Twitter
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Elon Musk menuduh Twitter menyembunyikan informasi penting terkait akun palsu. Hal itu dijadikan bahan ancaman Musk untuk mengakhiri kesepakatan akuisisi Twitter.

Artinya, pencaplokan Twitter telah menemui hambatan baru lainnya. Sementara kesepakatan ditunda, Musk dan timnya mencoba memperkirakan proporsi akun palsu (bot).

Tapi untuk melakukannya mereka memerlukan akses ke data tambahan dari perusahaan. Data yang tampaknya ditolak oleh Twitter.

Baca juga:
Jack Dorsey Hengkang, Korban "Panasnya" Twitter Setelah Elon Musk Masuk

Sekarang Musk mengancam untuk menjauh dari kesepakatan yang pernah dibuat. Dalam sebuah surat kepada SEC, pengacaranya, Mike Ringler, menulis, “Ini jelas merupakan pelanggaran material terhadap kewajiban Twitter berdasarkan perjanjian merger dan Musk memiliki semua hak yang dihasilkan darinya, termasuk haknya untuk tidak menyelesaikan transaksi dan haknya untuk mengakhiri perjanjian penggabungan.”

GSM Arena menyebutkan, inti dari perselisihan adalah pengajuan resmi Twitter mengklaim kurang dari 5% akun palsu. Hanya menurut surat itu, fakta yang diungkap pihak Musk berbeda.

"Musk telah menjelaskan bahwa dia tidak percaya bahwa metodologi pengujian yang longgar dari perusahaan itu memadai, sehingga dia harus melakukan analisisnya sendiri. Data yang dia minta diperlukan untuk melakukannya,” tutur Ringler.

Baca juga:
Elon Musk Tunda Beli Twitter, Alasannya?

Menurut surat itu kembali, “Pada titik ini, Musk yakin Twitter secara transparan menolak untuk mematuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian merger.”

Metodologi dan hasil pengujian Twitter bergantung pada data internal yang hanya tersedia untuk Twitter itu sendiri. Tanpa data itu, perkiraan persentase akun bot yang akurat tidak mungkin dilakukan.

SHARE:

Free Fire Terancam Diblokir, PBESI Sarankan Batasan Usia Mengakses Game

Muncul SoumniBot, Trojan Android Incar Pengguna Perbankan Online