Technologue.id, Jakarta – Pernyataan analis UBS, Timothy Arcuri, belum lama ini cukup mencuri perhatian. Sebab, ia memprediksi kalau revenue Apple di sektor smartphone akan mengalami penurunan sebesar 2 persen pada tahun fiskal 2019 mendatang. Apa landasan ramalan Arcuri itu? Melansir BusinessInsider.com (06/12/2018), penyebabnya adalah performa iPhone XR yang tak prima di pasaran. Saking rendahnya konsumen global terhadap iPhone XR disebut rendah, Arcuri bahkan memperingatkan kalau penjualan iPhone Apple tahun depan bisa saja lebih rendah dari yang ia perkirakan.
Baca juga:
iPhone Baru Tak Lagi Menggairahkan
Jika prediksi ini benar adanya, maka Apple akan mengalami penurunan revenue yang pertama dalam tiga tahun terakhir di sektor smartphone tahun depan. Di tahun fiskal 2016 lalu, revenue Apple turun 12 persen. Padahal setahun sebelumnya, pemasukan Apple meroket sampai 52 persen. Prediksi yang didasari pada data survei UBS dan 451 Research ini juga menemukan fakta kalau cuma 20 persen responden yang berminat untuk membeli iPhone XR. Hal ini diperparah dengan mulai keruhnya pasar smartphone global. Hanya 41 persen dari konsumen global yang berminat membeli ponsel baru dalam 12 bulan ke depan, persentase yang lebih rendah dari tahun lalu yang masih berkisar di angka 46 persen, menurut survei yang sama.Baca juga:
Apple Tak Mau Pamerkan Volume Penjualannya Lagi, Ada Apa?
Sebelumnya, di pengumuman laporan finansial kuartal keempatnya November lalu, perusahaan Cupertino tersebut menyatakan bahwa pihaknya tak akan lagi menyediakan laporan penjualan divisi hardware-nya, termasuk iPhone. Alasannya, volume penjualan tak lagi merepresentasikan kekuatan bisnis Apple lagi. Kendati demikian, ada kecurigaan kalau shipment Apple pada Q3 2018 tak tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Baca juga:
Penjualan iPhone Lesu, Valuasi Saham Apple Tersalip Microsoft
Hal ini juga melatarbelakangi asumsi kalau penjualan iPhone sedang tak baik. Alhasil, valuasi Apple belakangan telah dilewati oleh Microsoft.