Technologue.id, Jakarta - Kabar baik bagi perusahaan dan organisasi dengan pengikut terbanyak di Twitter. Pasalnya perusahaan media sosial global itu baru saja mengumumkan akses verifikasi gratis untuk layanan verifikasi baru mereka. Nampaknya, keputusan ini merupakan langkah awal dari perubahan besar-besaran yang akan mereka lakukan dalam layanan verifikasi baru Twitter.
Sebelumnya, Twitter telah mengumumkan soal penutupan layanan centang biru lawas dan rencana mereka untuk layanan verifikasi baru pada 24 Maret 2023 lewat postingan akun Twitter Verified. Program centang biru lawas sudah dihentikan mulai Sabtu (01/04) kemarin, dan layanan Verifikasi Twitter untuk Organisasi sudah berjalan mulai Jumat (31/03).
Baca Juga:
Twitter Akan Hapus Tanda Verifikasi Centang Biru Lama
Layanan Verifikasi Twitter untuk Organisasi akan memungkinkan perusahaan atau organisasi yang bersedia membayar $1.000 per bulan untuk tetap mempertahankan verifikasinya (centang biru atau emas) serta menunjuk akun tertentu sebagai akun afiliasi mereka.
Sebagai contoh, media seperti Technologue.id dapat memverifikasi jurnalisnya sehingga membuktikan pada Anda bahwa orang yang mewawancarai Anda memang benar-benar bekerja di sana.
Perusahaan atau organisasi juga dapat menggunakan layanan Verifikasi Twitter untuk Organisasi baru untuk memverifikasi akun lain milik mereka seperti yang saat ini dilakukan oleh Twitter dengan akun Twitter Support dan Twitter Blue.
Namun, harga untuk layanan ini tidaklah murah. Selain biaya bulanan $1.000 (sekitar Rp 15 juta) untuk Verifikasi untuk Organisasi, calon pengguna juga harus membayar $50 (sekitar Rp 750.000,00) per bulan untuk setiap akun yang terafiliasi. Untuk perusahaan ataupun organisasi yang tidak memiliki modal berlebih, tentu akan menjadi semakin sulit untuk membangun audiens di Twitter.
Menurut laporan dari The New York Times, Twitter akan memberikan akses verifikasi gratis untuk layanan verifikasi baru mereka pada 500 pengiklan terbesar serta 10.000 organisasi dengan jumlah pengikut terbanyak di Twitter. Langkah ini diambil oleh Twitter sebagai upaya untuk menjaga agar kenaikan harga verifikasi tidak terlalu berdampak pada komunitas Twitter.
Baca Juga:
Pengguna Baru Twitter Bisa Langganan Blue Hanya Dalam 30 Hari
Beberapa perusahaan dan organisasi besar mungkin tidak perlu khawatir dengan perubahan ini karena kemungkinan besar mereka akan mendapatkan akses verifikasi gratis dari Twitter. Namun bagi para pengiklan, nampaknya perubahan ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan. Pendapatan iklan Twitter dikabarkan telah menurun tajam sejak akuisisi Elon Musk. Nampaknya, para agen periklanan besar telah memperingatkan klien mereka untuk berhati-hati dengan Twitter.
Pada saat verifikasi Twitter Blue pertama kali diluncurkan, terbukti bahwa perusahaan dan organisasi merupakan salah satu segmen yang paling rentan terhadap pemalsuan. Terlihat dari banyaknya gelombang akun palsu yang muncul pasca peluncuran layanan centang biru tersebut. Namun, Twitter telah menempatkan beberapa langkah pengamanan untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi.
Sebagai contoh, jika Anda mengubah foto profil, nama tampilan, atau @ akun, Anda akan kehilangan tanda centang biru untuk beberapa waktu sampai Twitter meninjau profil Anda dan memastikan Anda tidak melanggar kebijakan Twitter.
Jika pengguna memilih untuk tidak berlangganan layanan tersebut, ada kemungkinan penipu bisa membuat akun yang bahkan terlihat lebih resmi daripada aslinya. Sekarang, dengan Twitter yang sedang bersiap-siap mencabut tanda centang biru dari individu maupun institusi kecuali mereka mulai membayar untuk Blue atau Verifikasi untuk Organisasi, para pelaku pemalsuan ataupun troll internet lainnya tentu akan semakin gencar mencoba menguji sistem keamanan dari layanan tersebut.