Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Video Deepfake Mark Zuckerberg Ungkap Rahasia Dibalik Facebook?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kasus dari penggunaan teknologi Deepfake atau manipulasi mengganti muka seseorang dengan muka orang lain, kembali mengemuka. Kali ini yang menjadi korban adalah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Dalam video manipulasi berdurasi 20 detik tu, Mark seolah-olah mengungkapkan kebenaran tentang Facebook dan siapa yang benar-benar memiliki masa depan. "Bayangkan ini: Satu orang, (memegang) dengan kendali penuh terhadap milyaran data orang yang dicuri, semua rahasia mereka, hidup mereka, masa depan mereka." https://www.youtube.com/watch?v=560eK2mDpxw Tentu saja terbukti bahwa salah satu orang terkaya dunia itu tidak melakukannya. Video palsu dari Mark Zuckerberg itu sendiri dibuat dengan mengambil cuplikan wawancara dia dengan salah satu media di tahun 2017. Video Zuckerberg ini sendiri dibuat oleh startup asal Israel, Canny AI, dengan salah satu cofounder bernama Omer Ben-Ami. Suara Zuckerberg diganti oleh suara aktor. Semua konten yang disajikan dalam video tercipta berkat penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) atau yang dikenal dengan julukan Deepfake. Kemampuan Deepfake untuk menimpa muka seseorang dengan muka lain yang juga bergerak mengikuti ekspresi aslinya berasal dari proses pembelajaran mesin, atau machine learning, dan fake (palsu).

Baca Juga: Facebook Jauhi Huawei, Ponsel Terbaru Tak Akan Terinstal Instagram dan Whatsapp

AI yang digunakan untuk melakukan proses ini berbasis dari teknik Human Image Synthesis atau meniru gambar manusia yang biasa digunakan di dalam film. Saking canggihnya, teknologi AI ini mampu mengganti konten menjadi gambar bergerak di video. Sejauh ini, deepfake kebanyakan hanya digunakan untuk memperburuk citra pesohor atau sebagai lelucon.

SHARE:

Deretan Perempuan Punya Andil Besar dalam Pengembangan Teknologi

Free Fire Terancam Diblokir, PBESI Sarankan Batasan Usia Mengakses Game