Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
AI Anti-hacker dan Maling Mampir di CES 2018
SHARE:

Technologue.id, Las Vegas – Selain perusahaan teknologi ternama seperti Nokia, LG, dan Audio-Technica, CES 2018 juga akan diramaikan oleh vendor dan startup inovatif lainnya. Crea.vision, misalnya, akan memeriahkan ajang tahunan itu dengan memboyong teknologi artificial intelligence (AI) canggihnya. Dalam penjabarannya pada redaksi (27/12/2017), produk yang dibawa Crea.vision ke Las Vegas tersebut adalah sensor home automation yang diklaim lebih cerdas, mandiri, dan susah dibobol hacker.

Baca juga:

Headphone Seharga Rp28,5 Juta Dipamerkan di CES 2018, Apa Hebatnya?

Keresahan utama Crea.vision adalah kendati saat ini sudah banyak varian produk smart home, dari termostat, lampu, sampai speaker, kebanyakan justru membuat user kesusahan. Contoh gampangnya, pengoperasian perangkat-perangkat tersebut masih membutuhkan aplikasi khusus, perlu diperintah, dan keamanannya dipandang rentan. Sensor dari Crea.vision ini menawarkan kinerja produk smart home tanpa aplikasi atau voice command. Device yang wujudnya mirip kapsul ini mampu mendeteksi user ID secara real-time dan lokasi mereka di lingkungan rumah tanpa dependensi terhadap smartphone atau wearable gadget. Proses machine learning yang bakal dilakukannya pun berpotensi lebih dalam dan kuat dariapda AI yang ada sekarang.

Baca juga:

Polisi Gelandang Petinggi Huawei, Kesangkut Korupsi?

[caption id="attachment_25605" align="alignnone" width="673"]AI Anti-hacker dan Maling Mampir di CES 2018 Sensor AI besutan Crea.vision (eksklusif/Technologue.id)[/caption] Soal keamanan seperti yang disinggung dari awal, sensor besutan Crea.vision ini tidak mengandalkan konektivitas ke cloud, tetapi mengenkripsi data user ke device yang sudah diotentikasi sebelumnya. Pun dengan keamanan di dunia non-siber, karena sensor ini bisa menotifikasi "majikannya" seandainya ada orang tak dikenal di dalam rumah.

Baca juga:

Serbuan TV, Kulkas, dan Elektronik Lain yang “Bisa Bicara” Segera Tiba!

"Kami percaya bahwa kecerdasan sebenarnya hanya dapat dicapai dengan pergeseran dari antarmuka pengguna transaksional (layar atau sistem yang dikendalikan suara) sampai sepenuhnya otonom. Baru setelah itu, teknologi akan menjadi sangat membantu dan tidak mengganggu," tutur Victor Mudretsov, CEO Crea.vision.  

SHARE:

Samsung Bikin Ponsel Layar Lipat Tiga Saingi Huawei, Rilis 2025?

Apple Bujuk Indonesia dengan Investasi Rp1,5 Triliun Demi iPhone 16