Technologue.id, Jakarta - Elon Musk telah mengubah logo burung biru Twitter menjadi X. Langkah tersebut mendapatkan reaksi dari sebagian pengguna, bahkan Musk sempat diteriaki untuk mengembalikan Twitter dengan logo burung yang telah digunakan sejak 13 tahun lalu.
Nama Twitter memang sudah dikenal lebih dari 1 dekade, dan banyak yang menyayangkan langkah perusahaan media sosial itu yang kini dipimpin oleh bos SpaceX. Kendati demikian, Elon Musk sudah "mengetuk palu" untuk memakai X sebagai brand perusahaan.
Baca Juga:
Tawarkan Fitur Lebih Kaya, OpenAI Luncurkan ChatGPT Enterprise
Orang-orang pun secara bertahap menerima bahwa logo burung biru tidak akan kembali lagi. Kini, sebuah organisasi ingin memberikan kehidupan untuk burung biru. Mereka meminta Elon Musk untuk menyumbangkan logo Twitternya untuk tujuan baik.
World Parrot Trust (WPT) mengatakan bahwa memberikan merek dagang tersebut akan memungkinkan salah satu logo media sosial terbaik untuk meningkatkan kesadaran akan burung biru yang terancam punah di dunia nyata, Lear’s Macaw.
Publik telah melihat WWF menggunakan logo Twitter sebagai metafora untuk krisis lingkungan dan kepunahan spesies. World Parrot Trust berpendapat bahwa desain yang dibuang tersebut dapat digunakan untuk membuat pernyataan positif.
Jika Twitter sudah tidak ada lagi, mengapa logo tersebut dibiarkan begitu saja? Mereka meminta orang terkaya di dunia untuk menyerahkannya guna membantu meningkatkan kesadaran akan spesies yang jumlahnya diperkirakan turun menjadi hanya 1.700.
Baca Juga:
Google Bakal Hadirkan Layanan Komunikasi via Satelit
Macaw Lear adalah burung beo asli Brasil, namun kelangsungan hidupnya terancam oleh hilangnya habitat, perburuan, dan perdagangan hewan ilegal. WPT berpendapat bahwa pengakuan yang diberikan oleh logo Twitter yang terkenal akan membantu mendukung upaya konservasi dan pendidikan.
Mereka menyerukan orang-orang untuk menandai Musk dan menggunakan tagar #LetTheBlueBirdFly untuk mencoba membujuk pemilik X.