Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Transaksi In-app Purchase, Bocah 6 Tahun Bikin Tagihan Kartu Kredit Meledak
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Jessica Johnson secara terpaksa harus melunasi tagihan kartu kreditnya sebesar US$16.000 atau lebih dari Rp200 juta akibat perbuatan anaknya, George Johnson, yang tanpa sadar menghabiskan uang untuk membayar game di smartphone.

George kerap bermain game Sonic Forces di iPhone milik ibunya tersebut. Awalnya bocah berusia 6 tahun itu mulai membeli paket booster US$ 1,99 (setara Rp28 ribu) sebelum beralih ke paket yang lebih mahal sebesar US$ 99,99 (atau Rp1,4 jutaan).

Baca Juga:
Bocah 9 Tahun Menangkan Kompetisi Desain Toilet Luar Angkasa

Dalam satu hari saja, ada 25 tagihan dengan total lebih dari US$ 2.500 (atau sekitar Rp34 juta). Jessica awalnya mengira bahwa ini adalah transaksi penipuan dan menghubungi banknya di Chase. Namun kemudian dirinya diberi tahu bahwa tuduhan ini memang murni dibuat olehnya dan dia perlu menghubungi Apple tentang hal itu.

Apple lalu memberitahunya bahwa tagihan ini merupakan pembelian dalam aplikasi (in-app purchase) dalam game. Saat itulah dia menyadari bahwa tagihan kartu kreditnya membengkak karena putranya.

Pihak Apple mengatakan upaya Jessica melaporkan tagihan sudah terlambat. Pasalnya, broker real-estate itu tidak menghubuni Apple dalam waktu 60 hari sejak tuntutan dibuat. Meskipun dia sangat kesal dengan putranya, dibalik itu dia percaya bahwa kesalahan ada pada Apple.

Baca Juga:
Serpihan Lego Keluar dari Hidung Bocah Setelah Tersangkut Selama 2 Tahun

Menurut Jessica, "Anak saya tidak mengerti bahwa uang itu asli. Bagaimana dia bisa? Dia memainkan permainan kartun di dunia yang dia tahu tidak nyata. Mengapa uang itu nyata baginya? Itu akan membutuhkan lompatan kognitif yang besar."

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan smartphone seperti Apple telah menerapkan langkah-langkah pencegahan yang memungkinkan orang tua memberlakukan pembatasan pada perangkat seperti iPhone dan iPad. Hal ini guna membatasi pengeluaran uang berlebih untuk pembelian dalam aplikasi.

SHARE:

Broom Kantongi Pendanaan Series A+ untuk Ekspansi Pasar

TikTok Dituding Langgar Undang-Undang Privasi Anak