Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Instagram Perangi Serbuan Like dan Follow Palsu
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Instagram sedari lama ingin aktif melenyapkan like, follow, dan komentar palsu yang bertebaran di platform media sosialnya. Berkat teknologi canggihnya, kini seluruh like dan follow palsu dari akun yang menggunakan layanan pihak ketiga akan dihapus karena dinilai melanggar Pedoman Komunitas dan Ketentuan Penggunaan, yang menjadi bagian dari perubahan kebijakan anak perusahaan Facebook itu baru-baru ini.

Baca juga:

Ini Cara Memberantas Iklan Peninggi Badan yang Mengganggu di Instagram

Mengutip TheVerge.com (19/11/2018), Instagram menggunakan alat moderasi yang didukung machine learning sehingga akan membantu mengidentifikasi akun "bodong" yang terindikasi menggunakan layanan third-party. Secara otomatis, perusahaan akan menghapus like, follow, dan komentar dari layanan tersebut. Selain itu, pengguna juga akan diminta untuk mengubah kata sandinya, jika aplikasi pihak ketiga terbukti membahayakan keamanan akun mereka.

Baca juga:

Waduh, Instagram Bocorkan Password Penggunanya!

[caption id="attachment_42841" align="alignnone" width="750"] Instagram menghapus like, follow, dan komentar palsu yang bertebaran di platform media sosialnya (Source: Theverge.com)[/caption] Aksi "sapu bersih" ini sengaja dilakukan di saat Instagram sedang tumbuh menjadi platform bisnis bagi influencer dan brand untuk menjajakan produk-produknya. Hal ini untuk mengantisipasi menjamurnya akun bodong yang menjadi "influencer dadakan" untuk meningkatkan popularitas posting secara artifisial.

Baca juga:

Eks CEO Instagram Indikasikan Ada yang Tak Beres di Perusahaannya

The New York Times melaporkan tentang fenomena yang dikenal sebagai "nanoinfluencers," atau orang-orang dengan hanya 1.000 pengikut yang sekarang berusaha mendapatkan produk gratis dengan imbalan untuk mengiklankan barang-barang tersebut di Instagram. Kelompok itu juga sekarang dikenal dengan istilah "fake influencer". Sebab itu, Instagram perlu memerangi aktivitas curang jika ingin melindungi integritas bisnis iklannya. Tindakan Instagram belum tuntas sampai di titik ini. Menurut siaran pers perusahaan, platform tersebut berencana mengambil tindakan lebih tegas terhadap aktifitas curang ini dalam beberapa minggu mendatang.

SHARE:

Serangan Phishing Tumbuh Sebesar 40 Persen Pada Tahun 2023

CIA Bikin Media Sosial Palsu Sebar Propaganda China